Wednesday, 1 February 2012

Long March

9 Agustus 2010

                Long March adalah acara TPCA untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, oleh karena itu seluruh siswa Smantig wajib mengikuti acara ini. Seperti Long March biasanya, siswa Smantig harus berjalan kaki dari Smantig menuju Mesjid Raya Baiturahman Banda Aceh.
                Ini ceritanya, pagi-pagi sekali saya sudah berada disekolah, berkumpul dengan teman-teman seperti biasa. Tak lama kemudian, terdengar perintah untuk berkumpul dilapangan upacara Smantig. Segera saya dan teman-teman saya berkumpul di lapangan upacara. Disana kami diabsen, lalu dibagikan ikat kepala, spanduk dan bendera jihad, juga diatur barisannya. Setalah persiapan selesai, laki laki bergerak lebih dahulu keluar sekolah dan memotong jalan Daud Bereueh.


                Saya dan teman-teman saya tetap dalam satu barisan terus berjalan mengikuti rombongan, belok kiri dari jalan Daud Bereueh menuju jalan Hasan Dek, hingga simpang Surabaya. Disitulah sudah mulai terasa capeknya, dengan sengatan matahari pagi yang begitu terik, saya menggunakan spanduk yang dibagikan tadi untuk menutupi panasnya matahari. Kemudian rombongan belok kanan menuju kawasan Penitie. Diperjalanan belum dibagikan air oleh panitia, sehingga membuat perjalanan sangat lelah.
                Akhirnya sampai di Mesjid Raya Baiturahman Banda Aceh, disinilah puncak acara Long March, ketua OSIS Smantig mengucapkan janji siswa Smantig untuk tidak melakukan maksiat ketika bulan suci Ramadhan, ada juga pertunjukan orang yang melakukan judi, dan maksiat sedang dihukum cambuk, walaupun itu hanya acting pertunjukan itu tetap keren, dimana algojonya memakai topeng merua (Gak tau apa).
                Selesai sudah acara Long March, siswa akan melakukan perjalan pulang menuju Smantig memalui simpang lima, tidak menggunakan jalan yang tadi lagi. Panitia mencoba mengatur barisan serapi ketika pergi tadi, sepertinya gagal, barisan saya dan teman-teman saya pun berantakan. Karena sulit diatur, maka dibiarkan begitu. Ada siswi perempuan yang balik menggunakan labi-labi, dan becak, akan tetapi saya dan teman –teman saya tidak ikut balik menggunakan labi-labi maupun becak, kami tetap berjalan kaki. Ketika perjalanan pulanglah kami sempat mengambil sedikit dokumentasi aksi saya dan teman-teman saya. Lokasi foto tetap dijalan Daud Bereueh. Ini fotonya….
Dari kiri ke kanan : Haikal Safhana , Fajrul Akbar, Thariq Miswary, Farhan

Dari kiri ke kanan : Haikal Safhana, Fajrul Akbar, Yuda Saputra, Sadiqul Akmal

Dari kiri ke kanan: Fatan Adha, Rizki Ridasyah, Fachruzi Rizki, Iqramul Haqq, Syakir

Dari kiri ke kanan : Thariq Miswary, Rizki Ridasyah, Fachruzi Rizki

Leave a comment