Tuesday, 17 February 2015

Jalan Hidup Meraih Mimpi

            Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia, berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya. Begitulah lirik lagu laskar pelangi yang dipopulerkan oleh band Nidji. Lagu tersebut menjadi soundtrack dari film laskar pelangi yang mengisahkan kehidupan di pulau Belitung dimana harus anak-anak sekolah harus belajar disekolah yang tidak layak dan guru yang minim, tetapi itu tidak menghambat anak-anak tersebut untuk bermimpi menjadi apa yang mereka inginkan.
             Ketika kamu berani bermimpi maka kamu juga harus siap gagal. Putus cinta, perceraian, atau tidak lulus beasiswa, itu semua adalah bentuk kegagalan yang lazim dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimanapun, gagal adalah bagian dari proses meraih mimpi. Ketika sukses nanti, ada saat dimana kamu bisa bercerita tentang kegagalanmu sambil tertawa. Yang penting adalah setia pada prinsip perjuanganmu sendiri.
            Ada kiat-kiat petuah dan nasehat dalam meraih mimpi, terutama 4 hal yang harus menjadi prinsip untuk menjalani hidup agar meraih mimpi.

Pertama adalah kenali egomu. Renungkan kembali apakah mimpi itu benar datang dari diri sendiri atau dari orang lain. Mungkin sulit untuk mengakuinya, tapi bisa jadi kamu memang tidak mengejar mimpimu sendiri. Apakah kamu benar-benar ingin masuk perguruan tinggi terbaik di Indonesia agar membuat orang tuamu bangga? Atau semata-mata hanya ingin membuktikan pada teman-teman sekolahmu bahwa kamu bisa? Yakinkan kalau apa yang kamu perjuangkan sekarang adalah mimpimu sendiri. Murni tanpa emosi ataupun dendam. Jangan sampai kamu terjun ke sebuah lomba lari tanpa tau ke arah mana harus berlari dan hadiah apa yang bisa kamu dapatkan di akhir pertandingan.
            Kedua adalah berusaha dan berdoa. Khusus bagi kamu yang yakin sama mimpimu, berusahalah untuk meraihnya. Pastikan kamu melakukan yang terbaik sehingga kegagalan tidak akan membuatmu menyesal atau merasa bersalah. Lalu berdoalah agar usahamu benar-benar menjadi kenyataan. Doa merupakan permintaan restu dari Allah agar mimpimu tercapai. Ingat, berdoa tanpa berusaha itu mustahil sedangkan berusaha tanpa berdoa itu sombong, maka berusaha dan berdoalah agar mimpi-mimpi itu tercapai. Minta juga doa dan dukungan dari orang tua agar kamu tetap bersemangat dalam perjuangan mencapai mimpimu.
            Ketiga adalah maklumi kegagalan. Ketika punya mimpi besar dan ternyata gagal, tentu bukan hal mudah untuk bisa menerimanya. Tapi, kesedihan dan kekecewaan tidak boleh begitu saja menghambat langkahmu selanjutnya. Jangan takut orang lain akan menertawakan kegagalanmu. Bukankah gagal itu masih sedikit lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali. Jangan sampai kegagalan membuatmu stres dan uring-uringan. Pikirkan apa yang bisa kamu pelajari dari kegagalan yang terpaksa kamu terima. Motivasilah diri sendiri, pikirkan seseorang yang sudah berhasil mencapai kesuksesan mereka. Apakah kamu ingat bahwa mereka pernah gagal juga? Berjuanglah kembali, lupakan kegagalan itu, bila kamu jatuh bangun lagi karena ketika kamu sukses, orang akan sibuk melihat kesuksesanmu. Mereka mungkin lupa, bahkan tidak tau kalau kamu juga pernah gagal.
            Terakhir adalah lihatlah berbagai kemungkinan. Bukan cuma satu, tapi ada banyak jalan untuk mencapai mimpimu. Jika kamu tidak bisa sukses dengan plan A, silakan coba plan B, C, D, dan seterusnya. Ini adalah salah satu alasan kenapa kamu tidak boleh menolak setiap peluang atau kesempatan yang datang menghampirimu. Jangan sampai rasa percaya yang berlebihan membuatmu “fanatik” pada satu pilihan dan mengabaikan kemungkinan yang lain. Apapun itu, raihlah setiap kesempatan yang datang menghampirimu dan nikmati perjalananmu menuju sukses. Sesungguhnya Allah itu sangatlah adil, bila memang kamu tidak banyak menikmati kesuksesan didunia, jangan bersedih dan berkecil hati. Mungkin kesuksesanmu itu adalah mendapatkan surga-Nya yang melebihi seluruh nikmat dunia dan isinya. Seperti motto penulis perjalan hidup tidak selalu seperti yang kita inginkan, mulailah bangkit dari sekarang. lihat masa depan bukan masa lalu.

Leave a comment